Kamis, 13 Maret 2014

BlackBerry Mati Perlahan

Halaman Anda. BlackBerry diberitakan akan mati perlahan. Operator telekomunikasi asal Inggris, Three menanggapi pernyataan CEO BlackBerry, John Chen yang menyebut BlackBerry masih bisa berjaya. Namun, menurut Manajer Three, Brendan Arndt, harapan tersebut cenderung tidak akan berhasil.

"Pasar Windows Phone saat ini yang lebih baik bagi kami. Kami telah memutuskan bahwa ekosistem ketiga kami saat ini, BlackBerry, sedang sekarat dan mati perlahan-lahan," kata Brendan.

Terkini, dilaporkan Ubergizmo, Rabu (12/3/2014), BlackBerry akan mengungkap model smartphone Q20 yang pernah dipamerkan pada event MWC 2014. Perusahaan asal Kanada ini merencanakan akan merilis handset terbarunya pada September atau Oktober tahun ini.

Ini menunjukkan kepercayaan diri (pede) BlackBerry yang masih optimis untuk memberikan produk terbaik bagi penggunanya. Perusahaan juga khusus menamakan model smartphone Z30 dengan kode nama Jakarta untuk pasar Indonesia.

Alih-alih ingin membuat kejutan pada September atau Oktober, CEO Fairfax, Prem Watsa, mendorong BlackBerry untuk meluncurkan BlackBerry Q20 pada April 2014. Perlu diketahui, Fairfax merupakan perusahaan yang memberi BlackBerry suntikan dana atau injeksi keuangan.

Watsa meyakinkan CEO BlackBerry, John Chen untuk mengungkap BlackBerry Q20 pada bulan depan. Ia juga mendorong bos BlackBerry ini untuk merilis beberapa handset baru pada bulan mendatang.

Watsa baru-baru ini mengungkap informasi bahwa akan digelarnya pertemuan tahunan pada 9 April 2014. Dalam laporannya, ia menulis bahwa dirinya meyakinkan John Chen untuk mengundi beberapa BlackBerry Classics (Q20).

Dengan Fairfax yang memiliki banyak saham di BlackBerry, diharapkan Chen bisa luluh dan bisa mengungkap handset Q20 lebih awal dari rencana perusahaan. BlackBerry Q20 memiliki keyboard fisik (QWERTY) dengan integrasi trackpad

0 komentar :

Posting Komentar